Comments

Pages

Kamis, 07 Februari 2013

Informasi SMP Mardi Yuana Serang

Posted by at 21.12 Read our previous post
SMP Mardi Yuana Serang

DATA UMUM

Nama Sekolah
SMP MARDI YUANA SERANG

Berdiri
16 Juli 1951

Pengukuhan SK Pendirian Yayasan
051.44.KEP.Y.83

Depdikbud
I/2/2, tanggal 16 Juli 1951

Alamat
Jl. K.H. Syam’un No. 3, Telp. (0254) 201419
SERANG - 42112


Sejarah

Berawal dari kesederhanaan dan keprihatinan, tampil sosok seorang Pastor yang terpanggil untuk mengabdikan diri melayani umat khususnya dalam dunia pendidikan. Tahun 1951 berdirilah SMP MARDI YUANA SERANG atas karsa Pater RJ. Koesnen, OFM. Beliau dibantu oleh tenaga guru yaitu Bapak Kadarsah, Korsam Irawan; jumlah siswa baru 28 orang dan salah satu siswa pertamanya adalah Ibu Sri Sailah.
Pada saat itu kamar Pater diubah menjadi kelas, karena belum tersedianya gedung. Pada saat itu pula berbagai tantangan, ejekanatas kehadiran SMP Mardi Yuana dilontarkan oleh masyarakat yang tidak menyukainya. Namun berkat ketegaran, keteguhan, Mardi Yuana dapat bertahan.

Tahun 1952 gedung sekolah berdiri, tenaga guru bertambah, terdapat satu kelas yang berlantaikan tanah. Pada tahun itu pula Pater Bloomen hadir untuk mengusahakan agar Mardi Yuana terus mengembangkan keberadaannya. Pada tahun 1953 hadir pula Pater Adi , Pak Siswo, Pak Sarojo, untuk lebih melengkapi tenaga guru.
Tahun 1954 SMP Mardi Yuana Serang meluluskan siswa yang pertama kali dari jumlah siswa 28 yang lulus 8 orang, 4 bagian A dan 4 bagian B. Pada tahun 1954 Pater Bloomen dan Sr. Cory merintis berdirinya IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia) dan satu-satunya pandu berdiri di wilayah Bantendan Ibu Sri Sailah sebagai anggotanya.
Tahun 1955 Pater Bloomen masih tetap memimpin sekolah ini, berbagai prestasi dan karya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa terus diusahakan. Pada tahun 1956 Pater Bloomen mendirikan Drum Band yang pertama di Banten. Setelah menempuh pendidikan SGA,

tahun 1957 Ibu Sri Sailah mulai mengajar di SMP Mardi Yuana Serang. Hingga saat ini Ibu Sri Sailah sudah banyak makan asam garam, pahit getir dalam mengabdikan diri di SMP tercinta ini, yang mengalami pasang surut jumlah siswa, maupun prestasi, banyak tantangan, ejekan yang menimpa diri Ibu Sri Sailah karena menjadi guru di Mardi Yuana.
Tahun 1957 hingga tahun 1970-an pergantian pemimpin dan guru silih berganti.Pada tahun-tahun ini pula memasuki masa sulit, karena masa ini kita kenal masa paceklik, sulit memperoleh hidup layak, makan pun sulit diperoleh, namun tidak menjadi masalah bagi guru-guru di sekolah ini untuk tetap mengabdikan diri di SMP tercinta.
Kepada Pater, Suster, Bapak, Ibu yang namanya tidak kami sebutkan, yang pernah berkarya dan berjuang untuk Mardi Yuana, khususnya SMP Mardi Yuana Serang, kami berterima kasih atas segala pengorbanan dan jasanya hingga kami seperti saat ini.
Kepada Pater, Suster, Bapak, Ibu yang namanya tidak kami sebutkan, yang pernah berkarya dan berjuang untuk Mardi Yuana, khususnya SMP Mardi Yuana Serang, kami berterima kasih atas segala pengorbanan dan jasanya hingga kami seperti saat ini.
Ada yang memprihatinkan kami pada tahun 1988, gedung sekolah ini sempat roboh karena bangunan tua dan karena konstruksi yang sudah tidak layak lagi. Namun para gurutidak putus asa untuk tetap melayani siswa untuk mengajar, segala kesulitan dapat diatasi berkat dukungan orang tua siswa yang tidak sedikit terus membuat kami mampu berjuang. Kini jaman mulai berubah, kita memasuki abad informasi, era globalisasi, tuntutan dan tantangan makin besar terhadap dunia pendidikan. Kami yang saat ini berada di lingkungan Mardi Yuana berusaha melangkah terus untuk mencerdaskan putra-putri di wilayah negeri ini.
Kami belum mampu berbuat banyak, karena keterbatasan kami, kami perlu uluran tangan dari orang tua, alumni para pendahulu untuk melengkapi sarana sebagai tuntutan pendidikan saat ini. Kini usia sekolah Mardi Yuana Serang sudah 53 tahun, banyak hal yang diperbuat, banyak hasil tersebar di masyarakat, mereka ada yang menjadi pejabat pemerintah, insinyur, dokter, pengusaha, dan banyak lagi, kami yang saat ini berada di lingkungan Mardi Yuana sering bertanya-tanya mampukah kami melanjutkan karyamu, mampukah kami bertahan hidup dan mengembangkan cita-citamu. Sementara tuntutan sarana dan prasarana makin tinggi, masyarakat semakin mengerti memilih sekolah yang berkualitas.
Apakah yang harus kami perbuat untuk memasarkan, menarik simpati, tak lain kita harus tetap konsisten dengan tujuan sekolah ini berdiri. Hal ini harus tetap kita perjuangkan bersama-sama.
Sumber : http://www.mardiyuana.org/index.php?option=com_content&view=article&id=85&Itemid=86

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

© All Master is powered by Blogger - Template designed by Stramaxon - Best SEO Template