Comments

Pages

Minggu, 20 Januari 2013

Mahasiswa UNY menciptakan bak sampah otomatis

Posted by at 23.39 Read our previous post
Yogyakarta (ANTARA News) - Mahasiswa Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Febri Megantara menciptakan pembuka dan penutup bak sampah otomatis.
"Saya menciptakan inovasi itu untuk memudahkan orang yang ingin membuang sampah tanpa perlu menyentuh tutup tempatsampahnya," kata Febri di Yogyakarta, Minggu.
Menurut dia selama ini banyak orang membuang sampah tidak pada tempatnya. Saat ditanya, berbagai alasan mereka kemukakan, salah satunya yang paling seringdigunakan untuk berkilah adalah malas.
Rasa malas muncul karena jika ingin membuang sampah pada bak sampah harus terlebih dulu membuka tutup tempat sampah. Fakta yang ada, menurut mereka tutup tempat sampah sangat kotor dan bau.
"Oleh karena itu saya menciptakan pembuka dan penutup bak sampah otomatis berbasis mikrokontroler ATMega 8 yang terdiri atas tiga elemen penting, yakni input, proses, dan output," katanya.
Menurut dia sensor jarak ultrasonik sebagai input, bagian proses menggunakan mikrokontroler ATMega 8, sedangkan motor servo sebagai outputnya.
"Tiga elemen tersebut tidak terlepas dari catudaya menggunakan tegangan DC dari konverter dan tegangan AC dari PLN," katanya.
Ia mengatakan cara kerja pembuka dan penutup bak sampah otomatis itu berdasarkan inputan dari sensor jarak ultrasonik.
Jika sensor jarak ultrasonik menangkap suatu aktivitas di dekat bak sampah, dalam hal ini tangan seseorang dengan jarak lebih dari 35 cm maka motor servo akan bergerak dan membuka tutup bak sampah.
"Setelah terbuka akan ditunda selama lima detik, tetapi jika lima detik di sekitar bak sampah tidak ada aktivitas maka motor servoakan bergerak untuk menutup bak sampah," katanya.
Menurut dia alat yang menghabiskan dana sekitar Rp600.000 itu diharapkan akan membantu seseorang membuang sampah, agar tangan tidak kotor dan bau saat membuang sampah karena harus membuka tutup bak sampahnya terlebih dulu.
Kelebihan lainnya adalah alat itu dikendalikanoleh sensor yang tidak terlihat, dan antiair sehingga dapat diletakkan di berbagai tempat.
"Inovasi itu di bawah bimbingan dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Herlambang Sigit Pramono," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

© All Master is powered by Blogger - Template designed by Stramaxon - Best SEO Template